Minggu, 01 Agustus 2010

cerpen " dibalik kehadirannya"


Dibalik Kehadirannya

          Inilah masa – masa anak muda yang ingin merasakan nikmatnya jatuh cinta. Di setiap sudut taman dan pinggir jalan, pasti ada saja yang sedang berduaan. Tidak hanya mahasiswa, SMA dan SMP pun ikut terlibat didalamnya. Pakaian mereka yang super modis dan seksi, membuat segerintilan orang yang lewat menatap terpana kearahnya.
          Sejak kecil Tami merasa enggan melakukan hal itu. Dia tidak mau terjebak cinta dan akhirnya sakit hati. Namun waktu menentang pemikiran tami. Dia jatuh cinta pada seorang laki – laki bernama Sandi. Badannya yang tinggi dan putih bagaikan cina, wajahnya yang ganteng, seganteng artis roger danuarta. Dia pernah mengungkapkan perasaan cintanya lewat sms dan dia juga pernah memaksakan kehendaknya pada lelaki itu untuk menerima cintanya dan menjadi kekasihnya. Betapa tidak, jarang – jarang Lelaki yang bernama sandi itu berstatus jomblo.
          Kekesalan Sandi atas pemaksaan Tami akhirnya menimbulkan kebencian dalam diri Sandi. Tami tak percaya, pemaksaan yang dilakukannya membuat luka yang dalam bagi Sandi. Dia baru tersadar bahwa dirinya telah melakukan kesalahan terbesar menyangkut perasaannya.
          Cinta tak perlu dirasa – rasa. Tami sedikit putus asa, namun bisa bangkit membangun semangat yang membara. ” Cinta manusia memang menganehkan dan pasti selalu menyakitkan. Kini ku kan kembali ke jalan dan tujuan hidupku yang dulu untuk selalu menuntut ilmu dan meningggalkan kisah cinta pada manusia yang sempat hinggap di hatiku. Biarlah yang lalu tetap berlalu. Anggaplah cintaku dulu hanya iklan dalam tahapan belajarku.” Ucap dari hati tami.
          Cinta tami tak bisa di bohongi, selulus dari SMP dan selama 3 tahun masa SMA dia bertekad untuk tetap menunggu dan menunggu  Sandi. Dia berharap, kelak Sandi mau memaafkan sikap ketidakdewasaannya dulu dan mau menerima tami begitu adanya. Tanpa memandang cantik dari luarnya. Dia mau, kalau Sandi lah yang kelak akan menjadi pendamping hidupnya. Dia mau, Sandi lah cinta pertama, dan cinta terakhirnya. Tak mudah memang menunggu Cinta sejati datang kepadanya. Tak mudah memang, 3 tahun itu menahan rasa sayang dan rindu Tami pada orang yang sangat disayanginya. Tak peduli dengan perasaanya sendiri, Tami tetap bersi keras untuk selalu menunggu sandi dan menolak semua lelaki yang datang menemuinya. Padahal Tami tau. Sandi itu lelaki perokok, PLAYBOY, dan super kabel. Seminggu pendekatan, seminggu penembakan, seminggu pacaran dan pada akhrirnya putus. Tapi, Semuanya terbakar oleh rasa optimis yang ada pada dirinya untuk selalu setia menunggu kedatangan Sandi kehadapannya. Tami sebenarnya tak mau diperlakukan hal seperti itu. Tapi perasaanya berkata lain. Dia berpikir, kelak kalau Sandi jadi pacarnya, dia tidak akan merelakan Sandi bersikap seperti itu terhadapnya. Di akan selalu menjaga dan menyayangi sandi setiap saat.
          Selama 3 tahun dia tidak pernah bertemu dengan Sandi, bahkan berkontakan lagi. Untung dia punya sahabat sekaligus sahabat Sandi yang bisa di korek infonya. Sahabatnya  itu bernama cantika. Cantika selalu memberikan informasi dan perkembangan mengenai Sandi. Mulai dari hal sekolahnya, keluarganya, bahkan pacarnya sekalipun, dia selalu memberitahukan itu. Walau sakit memang, tapi, Tami tak peduli. Tami hanya ingin tau lebih dalam keberadaan Sandi di luar sana.
          Cantika pernah cerita, bahwa Sandi sudah berganti pacar lebih dari 5 kali. Dia juga pernah bercerita bahwa Sandi sepertinya suka sama Tami. Sandi selalu menanyakan keadaan dan perkembangan Tami.
          Terkejut mendengar hal itu, Tami, senyum – senyum tak jelas setiap saat. Dia optimis, bahwa suatu saat Sandi akan datang untuk melamarnya. Itulah khayalan yang selalu membayangi Tami sebelum menghantarkan dia kealam mimpinya.
          Kini Tami menerima kalau harus sakit hati demi menunggunya dan tidak menjadi pacarnya. Yang penting pada akhirnya dia akan datang dan mengatakan cinta untuk melamar dan menikahinya.
          Tami adalah remaja yang penuh dengan mimpi dan khayalan – khayalan hampa. Rasa optimis yang selalu ada pada dirinya membuat dia selalu berusaha untuk mendapatkan sesuatu yang tidak mungkin ia dapatkan
          Masa 3 tahun SMA akan segera berlalu. Namun Sandi tak kunjung menemuinya. Masa kelulusan pun telah tiba, namun Tami tak bisa berkontakan dengannya.
”Sandi!!kamu mau meneruskan kemana setelah lulus SMA nanti??”itulah yang ingin dia tanyakan jika kelak dia bertemu sandi.
”seandainya saja kamu satu sekolah dengan ku, pasti aku akan selalu memperhatikanmu”
Masa ujian akhir  sudah selesai. Semua siswa kelas 3 melakukan refresing kesetiap sudut kota. Tidak dengan Tami dan teman – temannya.. mereka memanfaatkan fasilitas internet gratis di sekolah untuk mencari beasiswa dan info perguruan tinggi lainnya.
          Saat Tami sedang serius chating lewat internet, tiba – tiba handphone polyponiknya berbunyi. Tami segera membuka sms nya dan membaca
” Ini Tami y??”
Tak tercantum nama pengirim, yang ada hanya nomor asing. Tami, langsung membalas kilat
”Ni syp?ya, ni Tami!!”
Tanpa menunggu beberapa menit, ada balasan
”hai Tam, gimana kabarnya?ni aku Sandi!!”
”Bae...Sandi??Boong ya?pasti ini temennya??”
”beneran,ini Sandi.....”
”Tau No.ku dari siapa?”
”Cantika”
”aku masih belum percaya,,coba kamu telepon aku!!!”
”Sandi gi ga ada pulsa.u aj!!”
Tami langsung menelepon dan mencoba untuk mengingat suara Sandi yang penuh dengan kehangatan...
Truuururuuuut......truuuururuuuut.....truuururuuuut...
Degdegan memang, Semakin Tami percaya bahwa itu Sandi, semakin berbunga – bunga hatinya....
”Halo Assalamualaikum,,,,”
”Waalaikumsalam”jawab Sandi yang memang suaranya penuh canda tawa.
”ini Sandi??”
”Ya,,masa ga kenal suaranya”
Tami terus berpikir dan coba mengingat suaranya,,,Tami tak percaya,,suaranya memang mirip banget.....
”ya,,,ampun,Sandi kemana aja?”
”ada aja.....”
2 jam berlalu, mereka ngobrol begitu hangatnya....dan akhirnya terputus........
***
          Keesokan harinya, tami mencoba untuk menghubungi sandi lewat sms, Tami tak  menyangka, penungguannya slama ini tak sia – sia , semua impiannya tercapai...Sandi datang dengan tiba – tiba tanpa ada rasa kesal sedikitpun...Sandi meminta, no Hp Tami diganti dengan no se operator dengannya...dia ingin sekali  menelepon dengannya lebih lama...betapa tidak bahagianya tami membaca sms darinya itu...Namun, sepertinya tami berpikir lebih lama, Dia berjanji untuk tidak mengganti no nya itu dengan no yang lain. Cinta tetaplah cinta,, dia punya ide untuk memiliki 2 no dalam 1 hp....tak peduli hp nya harus bongkar pasang, tak peduli hp yang baru dibelinya rusak begitu saja...sepulang sekolah, dia langsung membeli no barunya berkarakter 081777888xxx....
          Sesampainya dirumah, Tami langsung menghubungi Sandi
”Hai sandi???”
”siapa ya?”..wajar memang jika sandi tidak tahu nomor ini...karena tami menggunakan nomor baru untuk menghubunginya.
”Tami ”
”Udah beli Tam??”
”Udah dong”
”ywd, ntar malam aku telopon kamu, kan kalau malam- malam gratisan.hehe”
”oia,,ditunggu ya!!!”
”tapi ga apa – apa nih?kalau aku telepon dini hari sekitar jam 1pagi?”
”ga apa – apa”
Tami yang sebentar lagi akan mengikuti test beasiswa dibandung merasa di pacu adrenalinnya untuk terus belajar
          Malam pun tiba,,,tapi kenapa Sandi menelepon dan menanyakan kabar Tami??padahal tarif telepon pada saat itu mahal sekali..Tami begitu bahagia dan aneh melihat tingkah laku sandi...
”apa mungkin Sandi suka sama aku??”hatinya terus bertanya – tanya mengenai keanehannya...
          Karena Sandi sudah berjanji untuk meneleponnya dini hari, dia menyetel alarm dengan tak biasanya sekitar jam 1 pagi. Tami merasa takut ketahuan ibunya kalau dia teleponan dan tidak belajar...lalu dia tutup pintu kamarnya rapat – rapat...
          Sandi memang tak berbohong, jam 1 pagi dia telepon dan mengajaknya bercanda tawa serta menyuportnya untuk terus belajar. Mereka bercerita selama masa 3 tahun SMA. Bahkan Sandi bercerita mengenai kisah diri dan keluarganya.
Sempat dia menanyakan perasaan Tami yang dulu apakah masih ada atau tidak. Jawaban yang polos dari tami mengiyakan pertanyaanya..Entah apa maksud Sandi menanyakan perasaan Tami yang dulu terhadapnya. Dia ingin bertemu dengan Tami, dan menjadwalkan pertemuan besok disekolahnya..Senang dan berbunga – bunga rasanya, ketika Sandi mengajaknya bertemu.....Begitulah nasib, Tami punya kesibukan yang berbeda dengan sandi. Pertemuan pun tidak pernah terjadi. Kesedihan Tami harus disimpan baik – baik karena tami tak mau semua orang termasuk keluarganya tahu masalah yang dihadapinya.
          Lama memang mereka berhubungan lewat telepon tapi tak pernah bertemu. Apakah arti hidup Tami saat ini? Ketika Sandi tak bisa melanjutkan keperguruan tinggi, ketika dirinya sudah diterima di perguruan tinggi negeri ? bagaimanakah dengan status mereka ? ya!!!! Orang tua Tami berharap dia punya pacar yang pendidikannya lebih tinggi darinya. Sempat tersentak hatinya. Tapi, Tami harus bertahan demi mempertahankan cinta tulus dihatinya pada Sandi.
          Apa yang menghambat hubungan mereka 5 bulan setelahnya? Padahal kuliah tami  tak begitu sibuk. Tami sering sms Sandi . namun Sandi tidak begitu sering membalas sms darinya. Hingga suatu saat Sandi sms dia dan dilayarnya tertulis


Aq sdh da dsktr kmpus u. Kosan u dimana?

         
                                                                 
Tami terkaget shock...”apa yang Sandi lakukan?” dia balas tanpa panjang lebar


Tngg d grbng. Nnt q jmpt u


                                                                         
5 menit perjalanan kesana, akhirnya Tami bertemu dengan Sandi.
”hai sandi....sama siapa?”
”sendiri...”
”mau ngapain?”
”main aja, sekalian lewat. Q mau krj di dekat sini”
Tami sempat kaget, bahagia dan kecewa. Karena Sandi hanya datang kekosan dia lalu setelah 15 menit, Sandi pergi lagi...itu adalah pertemuan pertama setelah 3 tahun tak bertemu...Entah ada apa yang menyerang adrenalin Tami. Dia begitu bahagia dan kobaran semangatnya begitu terasa hingga orang – orang yang ada didekatnya merasa Tami Aneh....
          1 bulan berlalu. Tapi kenapa hubungan mereka semakin renggang. Seharusnya setelah mereka bertemu semakin dekat dan mesra. Tiba – tiba sms datang ke HP Tami


Hai…Tami?
Aq pacarnya Sandi….


                                                             
Awalnya pasti kaget dan tak percaya. ”Mana mungkin dan memang ga mungkin kalau Sandi punya pacar”itulah bisikan hati Tami... tapi lama kelamaan cewe itu ngaku namanya susan dan memang Sandi dari dulu menyembunyikan hal itu untuk tidak menyakiti hati Tami....
Terbujur kaku dan lemas mendengar hal itu.
”ku harus tanya yang sebenarnya, langsung kepada Sandi mengenai hal ini”
Vertical Scroll: Dear diary ……
Kenapa dia harus datang kepadaku dengan tiba – tiba dan dengan tangan terbuka kosong hampa?
Apa maksud dan tujuannya selama ini?
Kalau tahu akhirnya begini...dulu kau tak usah datang dan menghampiri aku dengan begitu hangatnya....Ternyata jawaban Sandi memang begitu menyakitkan hati Tami........Pagi, siang, malam, Tami menangis tak karuan.....






Sepertinya cinta Tami kepada Sandi tak berhenti sampai disini. Masalah yang datang pada Tami tak mungkin bisa menghapuskan rasa Cinta yang telah tumbuh dan berkembang dihati tami. Dari pada Tami sakit hati,,,lebih baik dia berpikir positif
”dia pasti pacaran sama orang lain hanya untuk main – main, cintanya, pasti hanya cinta monyet, aku akan tetap setia menunggu nya, sampai jalur kuning melengkung didepan rumahnya.”
Tami akan mencoba mengirimkan sms keoptimisannya kepada Sandi dan pacarnya, sebut saja nama pacar Sandi adalah inaya


Silahkan nikmati masa pacaran Kalian, aku akan tetap menunggu Sandi sampai jalur kuning melengkung didepan rumahnya dan undangan pernikahan kalian pun terkapar lembut di depan rumahku”





Tak lama Inaya membalas bahwa dia yakin suatu saat dia akan mengirimkan surat undangan nikah pada Tami.

”DEG..........”Hati Tami tersentak .. .

Masa bodo dengan Inaya,Dia mau ngomong tunangan, Nikah,, terserah dia. Tami tak mau percaya dengannya.

Tami mencoba menanyakan kebenaran hal ini kepada Sahabat – sahabat Sandi. Apa benar yang Inaya katakan....ternyata, jawaban mereka semua sama “Ya”. Entah apa yang membuat sobatnya itu tidak menceritakan hal yang sebenarnya terjadi. Seolah – olah mereka ingin melindungi Tami namun, hal itu merupakan hal yang sebaliknya. Mereka lebih menyakiti hati Tami, Tami kecewa dengan sobat – sobat nya itu.

Tak kuat menahan rasa sakit yang mendalam dan mengganjal hati Tami. Diapun mencari orang yang bisa di percaya untuk menjadi teman curhatannya. Dia pergi ke warnet (Warung Internet) yang berada dekat dengan Kosannya kemudian  langsung Chat. Dia mencoba membuka profil Sandi di Facebooknya untuk yang terakhir kalinya, dan ternyata... itu merupakan pilihan yang salah. Disana ada foto Sandi dan Inaya yang sedang berdua dan berpeluk mesra...........Entah apa yang Inaya katakan pada Sandi.,..dia merasa sakit hati atas prilaku Tami selama ini. Terutama saat Tami mengirimkan SMS untuknya. Inaya terliaht perempuan yang Manja. Padahal Tami tak merasa sedikit pun menyakitinya. Tapi, kenapa Inaya merasa sakit hati oleh Tami.. Tami tak percaya, Inaya si gadis yang tak begitu cantik mengadu domba dan memfitnah Tami. Tami tak terima atas perlakuan Inaya, dia mengirim chat kepada Sandi bahwa Apa yang dikatakan Inaya terhadapnya tak semuanya benar. Dia pun menanyakan mengenai apa maksud kehadirannya selama ini dan muncul dengan tiba – tiba di Hp terbarunya.........Sandi pun membalas dengan kejamnya bahwa dia selama ini hanya ingin memberi tahu, jangan mendekati Sandi lagi karena Sandi sudah punya pacar. Hanya saja dia tidak tega karena Tami masih sayang sama dia sehingga dia tak berani mengatakannya. dengan cepat Tami Log Out dari facebooknya dan berkata ”Ku yakin mereka jika mereka bersama, mereka tidak akan pernah bahagia...............”

Tidak ada komentar: