Sabtu, 19 November 2016

SENYUMAN SEMPURNA HIJABER SAWIT

Manusia memang tidak ada yang sempurna. Tapi Saya selalu ingin SEMPURNA.
Sempurna dari sisi penampilan.
Sempurna dari sisi inner beauty.
Sempurna dari sisi kesuksesan kerja.
Sempurna menggapai mimpi.
Dan Tentunya sempurna dalam mendapatkan pasangan hidup
           
Berhijab adalah suatu anugerah dari tuhan yang harus disyukuri tapi bukan untuk dibanggakan.
Berhijab juga bukan suatu trend yang wajib diikuti tapi dipakai untuk memberikan inspirasi.
Dan perlu diketahui bahwa berhijab tidak akan pernah menghalangi kita untuk tetap selalu tersenyum mengukir mimpi – mimpi menjadi nyata dan sempurna.

Menulis mimpi bukanlah menjadi suatu kesalahan tetapi harus diperjuangkan. Teringat tulisan mimpi Saya saat SMA tahun 2008 silam, salah satunya adalah ingin memiliki hektaran perkebunan. Alhamdulillah luar biasa, tuhan mewujudkan mimpi Saya dengan bentuk dan cara yang berbeda di tahun 2012. Saya diterima menjadi Auditor perkebunan sawit swasta, penempatan Jakarta. Dimana Saya akan ditugaskan ke unit – unit peloksok sawit di seluruh penjuru nusantara.
Hirup pikuk jam kerja di Jakarta bukan lagi sebuah rahasia. Pergi pagi, pulang “Tang Go” sudah menjadi hal yang biasa. Lantas apakah hal ini menjadi kendala Saya? Tentu TIDAK.
Yang Saya maksud pergi pagi disini bukan pukul 6 pagi, bukan pula pukul 7 pagi. Tapi, We know it pukul 5 pagi. Subuh – subuh sudah harus merangkak ke stasiun kereta dan menyisip di himpitan kereta. Tetapi Ingat, penampilan harus tetap PRIMA.
Sebagai muslimah berhijab Saya menyadari bahwa penampilan rambut bukan hal utama tapi walaupun begitu perawatan harus tetap dijaga. Pergi pagi langsung berhijab, bukan lagi menjadi suatu kendala karena ada SARIAYU Hijab Shampo solusinya.

Seorang muslimah yang bekerja di Jakarta sudah menjadi hal biasa. Namun, apa mau dikata jika muslimah seperti Saya harus ditugaskan ke peloksok nusantara? Tentunya Saya akan selalu menjawab dengan senyum sempurna. J
Luas perkebunan sawit yang dikunjungi bukan hanya 1 atau 2 hektar saja, tetapi ribuan hektar. Lantas, mampukah Saya sebagai muslimah hijaber menjalaninya? Ya, Saya mampu dan bahagia J
Jalan yang dilalui bukan aspal hitam atau kerikil mungil tapi tanah liat pekat yang mungkin kalau Saya berjalan, bisa membuat terjatuh dan terjepit di dalamnya. Lantas, harus kah Saya diantar kereta kencana dan berkeluh kesah pada Manager sawitnya? Saya rasa tidak perlu, karena Saya semangat menikmatinya dan tersenyum mensyukuri keadaanya J
Faktanya bahwa di tengah sawit tidak akan bisa meminta bala bantuan karena sinyal seluruh provider terpenjara di dalam kota. Lantas, akankah Saya mengibar-ngibarkan bendera putih? Jawabannya, tidak akan pernah karena Saya masih bisa meminta bala bantuan para pekerja sawit dengan cara menebarkan senyum sempurna J.
Hamparan sawit tak mampu menyerap sinar matahari dengan sempurna sehingga bisa jadi sinarnya langsung menusuk ke kulit. Tak khawatirkah hal itu akan merusak kulit tangan yang Saya punya? Tak perlu khawatir dengan urusan kulit. Hadapi saja dengan senyuman J karena Tuhan menciptakan segala sesuatu pasti ada manfaatnya, begitu juga SARIAYU  Eksotik Tanjung Body Lotion diciptakan untuk menjaga kulit saya dari sinar UV.
Luasnya hamparan sawit, teriknya matahari, panasnya suhu bumi dan lamanya aktivitas di tengah sawit, kemungkinan akan membuat kepanasan dan berkeringat. Akan kah saya melepas hijab untuk mengurangi rasa panas dan keringat berlebih? Melalui Hijab, tuhan telah melindungi leher saya dari sinar matahari dan Allahuakbar, hijab juga tidak membuat saya kepanasan dan keringat berlebih. Semua ini benar – benar harus disyukuri dengan cara memberikan senyuman sempurna J.
Selepas dari lapangan, mungkin wajah saya terhempas kotoran debu sehingga berdampak pada kusamnya wajah. Akankah Saya menutupi wajah dengan masker? SARIAYU sudah memberikan solusi membasmi wajah kusam dengan produk SARIAYU Putih Langsat Facial Foam dan SARIAYU  Penyegar Kenanga Refresing Aromatic, sehingga saya tidak perlu khawatir terhadap kusamnya wajah dan akan selalu tersenyum sempurna J.
Pekerjaan dan balutan hijab saya berakibat pada kurangnya interaksi dengan lawan jenis orang – orang kota. Lantas, Tak takut kah saya tidak bisa mendapatkan pasangan hidup orang kota? Tak selamanya saya di lapangan, ada waktunya saya pun berinteraksi dengan orang kota. Saya yakin bahwa pasangan hidup tidak akan tertukar dan pasangan hidup saya kelak merupakan cerminan dari diri saya. Cukup tersenyum J dan percaya pada Tuhan yang sudah mengatur segalanya.
Pekerjaan yang dijalani saat ini merupakan PASSION saya. Jadi, saya akan selalu tersenyum sempurna J, walaupun saya berhijab dan ditugaskan ke peloksok nusantara.
Para muslimah berhijab J,
ü  Mari untuk mengenakan hijab secara konsisten (istiqomah). Tak perlu ada yang dikhawatirkan dengan segala urusan duniawi. Tuhan telah menciptakan solusi dari semua kekhawatiran itu.
ü  Mari sama – sama memberikan inspirasi kepada para muslimah yang belum berhijab. Buktikan bahwa berhijab itu bukan penghalang untuk selalu tersenyum sempurna dan bukan penghalang untuk menggapai mimpi – mimpi nyata.

Ikhlas, sabar, dan syukur adalah kunci menjalaninya.
Tersenyum dan semangat adalah caranya.
Inilah PASSION pekerjaan Saya yang pada akhirnya akan membawa kepada mimpi - mimpi nyata.

SALAM

ADE WULAN