Hari/Tanggal : Rabu,
27 Februari 2013
Divisi/Blok :
I/B40
Kegiatan :
Observasi Pengendalian Gulma (Bongkar Tumbuhan Pengganggu)
Kondisi
lahan di blok B40 yakni tanaman sawitnya berumur 27 tahun (TM), jenis tanag
mineral dan kondisi gulmanya termasuk kategori sedang. Target pengendalian
gulma diutamakan pada bagian piringan, gawangan, pasar rintis, pasar delapan,
pasar tengah.
Jenis gulma yang ada di Blok
tersebut adalah tumbuhan pakis, beringin, tumbuhan pakis, anak kayu, kentosan (brondolan
yang tumbuh) asystesia, putihan, dan keladi
Perencanaan
pengendalian gulma yakni 2 rotasi/tahun. Penentuan tanggal pelaksanaan per blok
dilakukan sesuai dengan target bulanan (5-6 Blok/bulan) yang selanjutnya
disesuaikan dengan kondisi cuaca. Jika cuaca hujan maka pekerjaan ditunda
sampai reda dan memperpanjang waktu kerja sampai pukul 16.00 (umumnya sampai
pukul 14.00) atau bahkan memungkinkan untuk memundurkan waktu pengendalian
gulma di keesokan harinya.
Kebutuhan tenaga kerja untuk pengendalian
gulma adalah 1,5 Hk/Ha. Tenaga kerja untuk pengendalian gulma di Divisi I yang
tersedia terdiri dari 10 orang perempuan.
Dari 10 orang tersebut hanya hadir 9 orang. Alat yang digunakan adalah
cados dan parang. Pemakaian alat lebih sering menggunakan parang dibandingkan
menggunakan cados sehingga terdapat karyawan yang hanya membawa parang saja.
Cados yang digunakan ada yang bermata 1 dan bermata 2 (pisaunya sisi kanan dan
kiri)
Jam kerja pengendalian gulma yakni dimulai
dari lingkar pagi pukul 06.00, kemudian pukul 07.00 sudah tiba di ancak dan
siap untuk memulai pekerjaan hingga pukul 09.30. selanjutnya istirahan dan
memakan bontot masing – masing selama 30 menit. Pukul 10.00 – 14.00 pekerja
melanjutkan lalu pulang.
Proses
pengontrolan dilakukan langsung oleh mandor. Adapun pengontrolan dilapangan yang dilakukan diantaranya :
1.
Memastikan
seluruh pekerja bekerja dengan serius dan fokus, tidak bercanda
2.
Memastikan cara
penggunaan alat yang benar
3.
Memastikan hasil
BTP yang optimal
4.
Memastikan
keselamatan pekerja
5.
Memastikan target
HK tercapai
6.
Mengatur
penyebaran pekerja, terutama jika ada gulma yang merumpun banyak dan tinggi
(saling membantu)
7.
Memastikan pukul
12 harus sudah melakukan pekerjaan 3 pasar rintis/orang
8.
Dan lain – lain.
Cara
penggunaan parang yakni dengan mengayunkan ke kanan dan ke kiri dan atau bahkan
ada juga yang memutarkannya 3600. Kegiatan ini dilakukan dimulai
dari pasar rintis Barat-Utara menuju timur (07.00-09.30) kemudian dilanjutkan
pekerjaan tersebut di pasar rintis dari Timur ke Barat (10.00-12.00) begitu
juga dengan selanjutnya hingga pukul 14.00 (para pekerja pulang).
Cara
mengendalikan kentosan yakni dengan memotong umbutnya dan atau mencabut akarnya
sedangkan dan gulma lain dipotong batangnya dan atau dicabut akarnya kemudian
dibalik. Umumnya kentosan dan anak kayu harus diberantas habis karena akan
menyerap unsur hara yang dibutuhkan tanaman kelapa sawit. Sedangkan gulma
lainnya seperti asystesia, pakis dan keladi cukup dikendalikan saja. Gulma
beringin dan pakis yang menempel di pokok dilakukan pengendalian dengan
menggunakan egrek bersamaan dengan tunas pokok yakni 9 bulan sekali. Namun pada
kondisi tertentu, saat akar beringin sudah kuat dan sulit di egrek maka
pengendalian dilakukan secara chemist yakni menggunakan teknik infus akar
dimana bahan kimia yang digunakan adalah gramoxone.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar